Pengembangan Desain Karakter Cookies Pada Gim Cookie Run Kingdom

Ika Resmika Andelina; Sherly Theresia

doi:10.37802/candrarupa.v2i1.307

Authors

Ika Resmika Andelina Universitas Bunda Mulia
Sherly Theresia Universitas Bunda Mulia

DOI:

https://doi.org/10.37802/candrarupa.v2i1.307

Keywords:

Antropomorfisme, Desain Karakter, Gim, Manga Matriks

Abstract

Gim ponsel adalah salah satu media hiburan yang sudah sangat dikenal dan beredar masif di masyarakat. Begitu banyak jenis gim pada ponsel, salah satunya adalah Role Plying Game seperti Cookie Run Kingdom yang cukup populer di kalangan pemain. Faktor kepopuleran gim ini didukung oleh banyak faktor, antara lain IP yang sudah berkembang lama, cara bermain, serta gaya ilustrasi yang menarik terutama pada desain karakternya yang berbeda dari gaya animasi Jepang yang populer. Desain karakter kukis yang menggunakan gaya yang berbeda ini yang akan dibedah lebih lanjut, yang bertujuan untuk mengetahui lebih detail elemen-elemen yang berpengaruh dalam pembuatan karakter dengan tema antropomorfisme. Analisis dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan manga matrix, untuk memahami elemen-elemen yang menjadi landasan penciptaan karakter, sehingga hasil penelitian berupa penggunaan teknik manga matrix dan antropomorfisme dalam penciptaan karakter dapat membuat kombinasi-kombinasi yang sangat variatif pada penciptaan desain karakter, disertai penambahan elemen non visual seperti cerita (backstory) dan juga sifat, dapat memperkuat desain visualisasi karakter, dan diharapkan dapat menjadi bahan acuan para desainer karakter untuk menggunakan pendekatan manga matrix antropomorfisme dalam menciptakan karakter yang unik, dan tidak selamanya mengikuti gaya populer namun tetap memikat hati pemain. Serta kedepannya dapat melakukan penelitan lebih lanjut mengenai variasi perbandingan gaya visual pada gim yang memiliki potensi populer di kalangan pemain.

References

K. . Pratama, “Industri Game Indonesia diramal Terus Tumbuh, Smartphone Pemicunya,” Kompas.com, 2021. https://tekno.kompas.com/read/2021/11/07/08020077/industri-game-indonesia-diramal-terus-tumbuh-smartphone-pemicunya?page=all (accessed Mar. 29, 2022).

Devsister, “Cookie Run: Kingdom - Apps on Google Play.” https://play.google.com/store/apps/details?id=com.devsisters.ck&hl=en&gl=US (accessed Mar. 29, 2022).

P. Safariani, “Penyebaran Pop Culture Jepang Oleh Anime Festival Asia (Afa) Di Indonesia Tahun 2012-2016,” eJournal Ilmu Hub. Int., vol. 5, no. 3, pp. 729–744, 2017, [Online]. Available: http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/08/Ejournal Putri Safariani (08-08-17-07-14-28).pdf.

E. Delgado-Ballester, M. Palazón, and J. Peláez, “Anthropomorphized vs objectified brands: which brand version is more loved?,” Eur. J. Manag. Bus. Econ., vol. 29, no. 2, pp. 150–165, 2020, doi: 10.1108/EJMBE-04-2019-0063.

T. Wahab and H. Y. S. Nugroho, “Visualisasi Desain Karakter Satelit Palapa Sebagai Media Edukasi Melalui Komik,” 2020.

I. R. Andelina and R. Souwandi, “Analisis Anthropomorphism Dalam Desain Karakter Gim Arknights,” vol. 14, no. 2, pp. 175–189, 2021.

Devsister, “DEVSISTERS,” Devsister. https://www.devsisters.com/en/story/ (accessed Mar. 29, 2022).

I. R. Andelina, “Kajian Desain Karakter Persona 4 Berdasarkan Pendekatan Archetype Dan Manga Matrix,” Narada J. Desain dan Seni, vol. 7, no. 1, p. 61, 2020, doi: 10.22441/narada.2020.v7.i1.005.

T. Alvini and T. Guntur, “Perancangan Karakter Antropomorfik Eka Dasa Rudra,” J. Tingkat Sarj. Senirupa dan Desain, vol. 1, no. 2, pp. 1–7, 2014.

K. Y. Putra, “Pengalaman Konsumen Dalam Pembelian Karakter Pada Sistem Gacha Dalam Game Genshin Impact,” no. 1, p. 1, 2021, [Online]. Available: http://repository.bakrie.ac.id/5334/1/00. Cover.pdf.