Problem Solving: Cara Menumbuhkan Pemikiran Kritis pada Generasi Z di Pondok Pesantren Jagad ‘Alimussirry
DOI:
https://doi.org/10.37802/society.v3i1.240Keywords:
Critical Thinking, Generasi Z, Problem-solving, Soft Skill, SosialisasiAbstract
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan peningkatan soft skill dalam pemecahan masalah yang menekankan critical thinking bagi para santri di Pondok Pesantren Jagad Ali Mussirry, yang merupakan para mahasiswa dari beberapa universitas di Surabaya seperti ITS, UNESA, UNUSA, dan UINSA. Mereka bagian dari generasi Z yang sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi dan sebagian besar bergantung pada gadget. Namun terbatasnya kemampuan para santri ini dalam mengembangkan dan menerapkan critical thinking menjadi hambatan mereka, yang nantinya akan menguasai lapangan pekerjaan, menjadi konsumen terbesar atas barang dan jasa industri, selain itu dituntut menjadi sumber daya manusia yang kompeten. Metode yang kami gunakan berupa penyampaian materi melalui seminar dan tanya jawab yang dilanjutkan dengan membagikan kuesioner pengetahuan tentang critical thinking dan problem solving dilanjutkan survei penilaian acara di akhir sebagai bahan evaluasi kegiatan. Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis menggunakan Paired Sample Test. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya critical thinking skill and problem-solving skill, Hasil post-test ditunjukkan dengan rata-rata skor pengetahuan sebelum pelatihan sebesar 46,4 menjadi 84,6 setelah sosialisasi.
Downloads
Downloads
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.